KARAWANG Berita Yudha .Id | Aparat penegak hukum (APH) harus segera selidiki motif bongkar pasang sejumlah proyek penunjukan lamgsung (PL) taman DLHK – Pemkab Karawang kantor Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan yang saat Jadi perhatian publik pasalnya banyak taman yang belum setahun di bangun dibongkar lagi seperti taman di depan kantor Bapenda , bunderan mesjid perumahan Peruri, jenbatan gantung Teluk.Jambe, dan wilayah Gorowong serta sejumlah lokasi lainnya sehingga memboroskan dana APBD Karawang 2024 yang hakekatnya bersumber dari uang rakyat
Begitu juga proyek taman dan tugu the window dengan nilai yang pantastis menghabiskan anggaran (apbd) Rp 6,5 Milyar.
Menurut mantan pensiunan Pemkab,yang enggan disebut namanya kepada BY selasa (3/9/24) melalui perpesan Whast Upp menjelaskan bahwa pemborosan anggaran pemerintah diduga sengaja dilakukan bidang Taman DLHK ,faktanya sejumlah lokasi taman yang baru bahkan belum setahun usianya sudah di bongkar pasang sehingga terkesan bidang taman tidak mampu bekerja sehingga berdanpak terhadap anggaran APBD, padahal anggran pemeliharaan taman cukup signifikan hingga 2.8 milyar lalu kenapa taman yang masih layak dibongkar pasang” paparnya.
Data dan Pantauan yang dihimpun BY menyebutkan selain bongkar pasang taman diduga kuat pekerjaan taman dan tugu the window yang berlokasi di Bunderan Badami Interchange Karawang barat seluas 3000 M2 ditanami tanaman hias , kran penyemprot air otomatis dan lampu kecil hal itu di sinyalir telah memboroskan anggaran
Proyek the window dari data serta sumber total menghabiskan anggaran Rp 6,5 Milyar, dikerjakan dua tahun anggaran bersumber dari APBD tahun 2022 dan 2023 padahal hasilnya terlihat biasa saja.kendati hanya ada tiga di dunia, untuk di Karawang yang ketiga (dubai, paris, indonesia) bisa dikatakan proyek tersebut mendunia.namun banjir kritikan dari masyarakat, karena tidak mencerminkan ikon karawang, sehingga terkesan hamburkan uang rakyat.
Sebelumnya Kabid Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati) Dede Pramiadi beberapa bulan lalu mengatakan, anggaran bidang Taman DLHK seluruhnya sebesar RP 8 Milyar di alokasikan membayar honor 150 tenaga harian dan 13 paket PL. 4 paket Pokir dan 3 paket hasil musrembang, serta 6 paket pengecatan kanstin dan satu paket pengadaan pupuk serta 12 paker pemeliharaan taman dan satu paket LPSE Window bunderan badami sebesar Rp 1.8 Milyar ,sebelumnya dikerjakan
CV.Putra Merbabu sedangkan tahap II 2023 dilakukan dengan e-purchasing, tidak menyebutkan siapa CV pemenang proyek lanjutan tahun 2024, pembangunan The Window seluruhnya menguras APBD sebesar Rp 6,5 Milyar. Diharapka. APH segera turun keloasi dan memeriksa siapapum yang terkait dalam perencaan .pengawasan dan pembangunan baik proyek taman sistem PL maupun LPSE serta anggraran Pemeliharan yang nilaianya memcapai Rp.2.8 miliar ,***Rip